Adinda Tersayang
Besok abang akan pergi
Bukan untuk mencari sebongkah berlian
Tetapi untuk mencari sebongkah iman
Bang Toyyib pergi tak pulang-pulang
Tetapi abang belum bisa seperti itu
Abang kalau buat dakwah masih pulang
Sabar sayang abang pasti pulang
Pulang bawa baju yang penuh debu dijalan Allah
Pulang bawa segala kerisauan ummat
Pulang bawa sebongkah iman
Adinda ku yang cantik
Kalau engkau rindu padaku
Janganlah engkau tatap gambarku
Tetapi bukalah Al Qur’an
Bacalah ayat demi ayat
Adinda ku yang manis
Kalau engkau rindu padaku
Janganlah engkau sebut namaku
Tetapi Sebutlah nama Allah
Perbanyaklah Istigfar
Jikalau tidak ada makanan dirumah kita
Janganlah engakau adukan kepada tetangga
Tetapi adukanlah kepada Allah
Karena hanya Allah tempat meminta dan bersandar
Jikalau ada masalah
Janganlah engakau adukan kepada manusia
Tetapi adukanlah kepada Allah
Karena hanya Allah lah yang maha menyelesaikan masalah
Biarlah kita terpisah-pisah dunia
Karena membela agama Allah
Asal nanti di surga
Kita disatukan Allah SWT
Adinda Tersayang
Walaupun hari ini bidadari turun kedunia
Aku tidak akan tergoda
Karena akau tahu betul engkau nanti akan menjadi ratunya bidadari
Bagai mana mungkin lagi aku terpesona dengan bidadari
Masih jelas terbayang dalam ingatanku
Waktu pertama kita berjumpa
Senyummu yang manis telah menggoyahkan imanku
Wajahmu yang cantik telah menggetarkan hatiku
Wajah yang cantik dan manis itu tiadalah artinya bagiku
Sejak ku tahu kalau engkau Hafizah dan Alimah
Jauh sebelum kita berjumpa
Ayahmu telah mengatakan engkau Hafizah dan Alimah
Didalam hati aku berkata “Alhamdulillah”
Calon istriku seorang Hafizah dan Alimah
Walaun wajahnya jelek aku siap menerima
Walaupun senyumnya kecut akan aku terima
Tetapi setelah berjumpa denganmu
Allah SWT memberikan saya
Makhluk Tuhan yang paling cantik dan manis
Hati ini rasanya mau menangis karena bahagia
Cantik dan manis senyummu
Telah menghilankan gundah gulana didalam hatiku
Pernah aku mendengar penyampaian dalam bayan
Mencium istri itu sama dengan mencium Hajaral Aswat
Makanya paling minimal 70 kali sehari aku mencium mu. He he
Mulai besok tidak akan ada lagi yang akan mencium kening dan pipimu
Adinda Tersayang
Aku bersyukur kepada Allah SWT
Karena telah memberikan wanita sepertimu
Nabi Ibrahim as telah tinggalkan anak dan istrinya
Dilembah yang tidak ada kehidupan
Hari ini pun kutinggalkan engkau dirumah kita yang sederhana
Yang kosong dari benda-benda dunia
Nabi Ibrahim as telah tinggalkan anak dan isterinya
Tanpa wang dan perbekalan
Hari ini pun kutinggalkan engkau hanya beberapa Rupiah saja
Tetapi hanya itulah yang aku punya
Aku memang belum bisa seperti Ibrahim as
Engkaupun bukan seperti Siti Hajar
Tetapi aku yakin Allah akan bantu hambanya
Janji Allah itu pasti dan pasti.
Adinda Tersayang
Jangan tinggalkan taklim rumah
Supaya suasana malaikat ada dalam rumah kita
Rumah yang dihidupkan taklim
Malaikat akan senantiasa menjaganya
Canda ria yang setiap hari kita lakukan
Mulai besok sudah tiada lagi
Jangan engkau menagis wahai sayangku
Lihatlah rumahnya para sahabat
Yang suaminya jarang dirumah
Karena membela agama Allah
Mereka pergi bawa pedang
Yang tidak tahu kapan pulang
Abang pergi Cuma bawa buku taklim
Dan akan pulang dengan sejuta kasih sayang
Adinda Tersayang
Janganlah engkau menangis karena kepergianku
Karena aku memang tidak pantas untuk ditangisi
Ummat hari ini sudah jauh dari agama
Itulah yang pantas untuk ditangisi
Janganlah engkau bersedih karena kepergianku
Manusi hari ini sudah tidak kenal lagi agama
Itulah yang pantas untuk disedihkan
Adinda Tersayang
2/3 kekayaan kota Mekkah adalah milik ibunda Siti Khadijah
Tetapi semuanya telah dikorbankan untuk agama
Khadijah menangis karena sudah tidak ada lagi yang bisa dikorbankan untuk agama
Sekarang aku tidak mempunyai apa-apa lagi
Tetapi engkau masih terus memperjuangkan Agama ini
Sekiranya aku telah mati sedangkan perjuanganmu ini belum selesai
Sekiranya engkau hendak menyeberangi sebuah sungai, lautan
Engkau tidak mempunyai rakit atau jembatan
Maka engkau galilah lubang kuburku
Engkau gali
Engkau ambil tulang belulangku
Engkau jadikanlah sebagai jembatan untuk menyebrangi sungai itu
Untuk jumpa manusia ingatkan kepada mereka kebesaran Allah
Ingatkan kepada mereka yang hak
Ajak mereka kepada Islam wahai Rasulullah
Seorang suami yang agung seorang istri yang agung
Suami istri berpelukan sambil menangis memikirkan Agama ini
Agama tersebar hingga hari ini kita kenal Allah bukan dengan mudah
Agama sampai pada kehidupan Agama
Agama sampai pada kampung kita
Agama sampai masuk kedalam rumah-rumah kita
Agama sampai pada ke hati-hati kita
Bukan di bawa oleh burung
Bukan dibawah oleh angin
Bukan dibawah oleh air sungai yang mengalir
Tapi dibawah oleh pengorbanan Nabi dan para Sahabat
Dibawah oleh para janda-janda para sahabat
Dibawah oleh yatim-yatim para sahabat
Hari ini kita senang-senang amal Agama
Diatas penderitaan dan jeritan janda-janda dan yatim-yatim para sahabat
Hari ini kita senang amal-amal Agama diatas penderitaan Khadijah
Hari ini kita senang amal-amal Agama diatas penderitaan Nabi SAW
Kalaulah hari ini kita tidak menghargai pengorbanan mereka
Apa yang harus kita jawab dihadapan Allah. Apa....?
Kalaulah kita jumpa Allah apa yang kita jawab dihadapan Nabi. Apa....?
Apa yang kita jawab didepan Abu Bakar. Apa....?
Yang menghabiskan seluruh harta bendanya untuk Agama ini
Apa yang akan kita jawab dihadapan sahabiyah. Apa....?
Yang mengorbankan suami nya syahid di jalan Allah
Apa yang akan kita jawab sekiranya kita jumpa anak-anak yatim para sahabat. Apa....?
Yang telah menggerakan ayahnya untuk memperjuangkan Agama ini
Adinda Tersayang
Agama tidak akan pernah wujud dalam kehidupan kita
Tanpa mengorbankan diri kita
Sudah menjadi syarat Agama akan wujud melalui pengorbanan
Hidayah akan datang dalam diri kita melalui pengorbanan
Agama akan tersebar hidayah akan tersebar diujung dunia melalui pengorbanan
Satu orang suami telah berkata :
“Adinda tersayang abang mau pergi bekerja”.
Istrinya pun faham dan melepas suaminya untuk bekerja
Diwaktu lain suami berkata :
“Adinda tersayang, abang hendak pergi ke Malaysia untuk bekerja, Selama 2 tahun”.
Demi uang ringgit yang tidak seberapa suami istri dan anak rela berpisah.
Satu orang suami telah berkata :
“Adinda tersayang abang mau pergi sekolah ke Inggris selama 2 tahun untuk ambil gelar S2”
Setelah abang tamat, abang akan menjadi menager yang gajinya 10 juta per bulan
Demi masa depan yang tidak pasti suami istri dan anak rela berpisah
Adinda tersayang
Hari ini aku akan pergi untuk memperjuangkan agama
Bukan untuk cari uang tetapi menghabiskan uang
Bukan untuk bekerja tetapi menghentikan pekerjaan
Bukan untuk senang tetapi untuk susah
Untuk menyempurnakan iman ku dan imanmu
Berapa banyak hari ini manusia yang sibuk menyempurnakan dunia
Ingin punya Istri yang sempurna
Ingin punya rumah yang sempurna
Ingin punya mobil yang sempurna
Makanan 4 sehat 5 sempurna
Rokok pun sempurna
Hingga lupa menyempurnakan iman
Hai orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan!
Sejak ayat Ya ayyuhal Mudatsir turun
Nabi SAW langsung melipat bister tempat tidur
katakan kepada istrinya:
La Roihata ba’dal Yaum (Sejak hari ini tak ada lagi istirahat)
Wahai istriku La Roihata ba’dal Yaum, La Roihata ba’dal Yaum
Adinda tersayang mulai hari ini tidak ada lagi istirahat dalam dakwah
Tidak ada lagi istirahat
Tidak ada lagi istirahat
Dunia sudah dalam keadaan maksiat
Manusia sudah tidak kenal agama lagi
Manusia sudah tidak kenal Allah lagi
Manusia sudah tidak kenal Nabi SAW lagi
Adinda ku sayang
Didalam setiap doa dan munajat mu
Doakanlah ummat, Doakanlah ummat
Supaya diberi hidayah oleh Allah SWT
Supaya Allah SWT turunkan hidayah diseluruh alam
Akhir kata maafkanlah
Suamimu ini yang selalu berbuat dosa dan kesalahan.
Salam manis selalu buat mu wahai istriku tercinta
0 comments:
Post a Comment